Sabtu, 09 Januari 2016

Marga Purba Suku Batak Simalungun

Purba secara etimologi bermakna timur, kata ini serumpun dengan kata "purwa" dalam bahasa Jawa. Kata ini berakar dari bahasa Sanskerta "purva". Pengaruh budaya India yang kental dengan corak Hindu-Buddha melalui bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa pada awal abad Masehi sangat besar peranannya dalam mewarnai kebudayaan nusantara. Pengaruh itu tentunya tidak terelakkan oleh suku Simalungun, akibat dari pengaruh yang berlangsung selama berabad-abad sehingga ditemukan cukup banyak budaya Simalungun yang bernuansa Hindu-Buddha.
Purba merupakan salah satu marga dari empat marga besar di Simalungun. Marga ini terbagi ke dalam beberapa cabang yaitu Tambak, Sidasuha, Sidadolog, Sidagambir, Sigumonrong, Silangit, Tambun Saribu, Tua, Tanjung, Pakpak, Siboro, Girsang, Tondang, Sihala, dan Manorsa. Penamaan Purba sebagai marga dari suatu kelompok masyarakat Simalungun dapat dideskripsikan bahwa nenek moyang mereka berasal dari arah timur pulau Sumatera. Leluhur awal marga Purba kemungkinan besar datang dari Siam ada dua lokasi yang diduga menjadi tempat berlabuh dan pintu masuknya ke Sumatera Timur, yaitu pesisir Serdang Bedagai dan Asahan sekarang.

Daftar Raja Purba :

     Rumah Bolon Kerajaan Purba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar